Sebagai Pilar ke 5, Peran Media Diharapkan Bisa Tingkatkan Kualitas Pendidikan

0
327

Bekasi – Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengajak awak media untuk ngorol pintar (ngopi) dengan awak media bertempat di Aula SMPN 2 Kota Bekasi pada Jumat, (31/12/2021).

Kegiatan ini dihadiri oleh Kabag Umum Dinas Kota Bekasi Yanti Marwati, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Rudi, dan Ketua Kelompok Kerja Kepapa Sekolah (K3S) Ade Saepuloh wartawan senior Didit Susilo, dan para awak media yang ada di Kota Bekasi ssbanyak 41 orang.

Kegiatan ini untuk mempererat tali silaturahmi antara Dinas Pendidikan dengan awak media, juga sebagai sarana diskusi terkait perkembangan dinamika pendidikan di sekolah.

Ketua Pelaksana Kegiatan dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Indra Lesmana, dalam sambutannya mengakui peran media massa sangat penting bagi peningkatan kualitas pendidikan di Kota Bekasi.

“Kehadirannya dapat diumpamakan sebagai air yang melegakan dahaga,” kata Indra mengutip pernyataan Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M. Pd., M. A. Rektor Universitas Negeri Yogyakarta dalam diskusi yang bertajuk “Peran Edukasi Media Massa dalam Mencerdaskan kehidupan Masyarakat.”tuturnya

Media massa merupakan pilar kelima pendidikan setelah keluarga, sekolah, masyarakat, dan rumah ibadah,” tambahnya.

Indra menambahkan, Dinas Pendidikan Kota Bekasi berharap bisa terjalin hubungan simbiosis mutualisme yang harmonis, selaras, dan integratif dengan para jurnalis.

“Sehingga kegiatan seperti ini bisa berkesinambungan dan melahirkan manfaat positif bagi Disdik Kota Bekasi, maupun jurnalis dari berbagai media massa,” kata Indra.

“Diharapkan kegiatan pada hari ini bisa berkesinambungan dan tentunya mampu melahirkan manfaat positif bagi kedua belah pihak,” tegas Indra.

Senada dengan Ketua Pelaksana kegiatan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Inayatulah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Bidang Umum dan Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Bekasi Yanti Marwati menyatakan perlunya Dinas Pendidikan Kota Bekasi menumbuhkan peran serta masyarakat dan membangun sinergitas dengan para jurnalis dalam membangun Kota Bekasi.

“Peran serta mayarakat dan sinergitas sangat diperlukan dalam membangun Kota Bekasi, tempat dimana para warganya membangun kehidupan dan menyiapkan estafet generasi bangsa melalui pendidikan, dalam mewujudkan Kota Bekasi yang Cerdas, Kreatif, Maju, Sejahtera, dan Ihsan,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Inayatulah juga mengingatkan bawahannya agar bisa berfikir out of the box, dalam upaya perbaikan dan penyelesaian masalah guna meningkatkan kinerja pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di Kota Bekasi.

“Semangat perbaikan dan penyelesaian masalah dengan mindset think out of the box, sebagaimana kerap kali disampaikan oleh Walikota Bekasi, perlu menjadi motivasi dan prinsip perbaikan dan penyempurnaan yang terus menerus, dalam meningkatkan kinerja pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan di Kota Bekasi,” harapnya.

Sementara itu Jurnalis Senior Bekasi, Didit Susilo menyampaikan oto kritiknya agar semangat membangun simbiosismutualisme bisa diwujudkan.

“Prinsip memanusiakan manusia harus dikedepankan oleh pemangku kebijakan di Dinas Pendidikan. Jurnalis juga manusia, tidak sedikit dari mereka yang berpendidikan tinggi S1, S2, bahkan ada juga yang S3. Cuma kebanyakan dari kami tidak ada yang mau memperlihatkan gelar akademiknya,” ujar Didit.

“Oleh karena itu etika dilapangan rekan-rekan pers juga harus dijaga. Setidaknya rekan-rekan bisa membayangkan siswa-siswi yang sedang belajar di sekolah adalah anak kandung kita sendiri, dengan begitu kita akan bisa menjaga etika dilapangan,” tambah pria yang akrab disapa Mas Didit tersebut. (bas

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here