Kapolri Cek PT Mikie Oleo Nabati untuk Pastikan Minyak Goreng Aman Jelang Puasa

0
304

Bekasi – Kapilri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersama satgas pangan Mabes Polri cek PT Mikie Oleo Nabati yang terletak di Jalan Raya Narogong No.Km.9, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi pada Rabu (16/03/2022).

Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan minyak goreng yang diproduksi perusahaan tersebut.”Baru saja kita cek kegiatan produksi PT Mikie Oleo sebab perusahaan ini memproduksi yang kemasan dan melayani curah juga.”kata Kapolri.

Kapolri menuturkan bahwa produksi perusahaan tersebut masih normal, bahkan pada bulan Februari kemarin produksinya meningkat yakni mencapai 200.000 liter.

“Kemarin kita lihat ada pengumuman terkait kebijakan baru soal harga minyak khususnya minyak jenis curah dengan harga terendah 14 ribu. Sedangkan minyak kemasan akan disesuaikan dengan harga perekonomian yang ada. “ujarnya.

Oleh karena itu, Kapolri menghimbau kepada perusahaan, produsen, perusahaan CPO sebagai bahan baku dan masyarakat yang melakukan distribusi untuk tetap berjalan seperti biasa agar tidak terjadi kelangkaan seperti yang telah terjadi akhir-akhir ini.

“Harapan kita tentunya dengan adanya perubahan- perubahan ini,  antrian yang kemarin banyak terjadi saat operasi pasar beberapa hari ke depan ini, bisa kembali normal.” ujarnya.

“Yang terpenting selain barang ada di pasar, kebutuhan masyarakat yang menggunakan minyak curah dapat terpenuhi. ketersediaan dan harganya akan dipantau,” kata dia lagi.

Harga eceran tertinggi itu diharapkan bisa diterapkan karena kebijakan pemerintah terkait dengan subsidi minyak goreng khususnya minyak curah. “Sekali lagi saya pesankan ke para produsen untuk menjamin ketersediaan minyak di pasaran terutama jelang Ramadhan.”katanya.

Sementara itu, Togar Sitanggang, Corporate Affairs dari Musim Mas Group menuturkan bahwa produksi berjalan normal, sebelum dan sesudah adanya kebijakan – kebijakan dari pemerintah.

“Yang pasti tadi kita sudah sampaikan dan bahkan kita sudah berikan data-datanya. Justru di bulan Februari kemarin boleh dibilang volumenya yang tertinggi dibanding bulan Januari. Sedangkan Maret ini masih berjalan. Ya semoga juga angka di bulan Maret ini hampir sama di bulan Februari,” ungkapnya.

Penjualan pada bulan Januari ada sekitar 3 juta liter.  Februari 5,9 juta liter, tapi sampai dengan Maret, kombinasi kemasan dengan curah sudah sekitar 1,7 juta liter.

“Ya itukan baru berjalan setengah bulan. Mudah-mudahan nanti sampai dengan akhir tahun, tetap berjalan normal minimum 3 juta liter kita jual selama bulan Maret,”terangnya.

Seperti keterangan Menko Airlangga bahwa minyak goreng curah ditentukan dengan harga eceran terendah (HET) seharga 14 ribu. Sedangkan produsen mendapatkan selisih subsidi antara harga keekonomian dengan harga tertinggi.

“Ini kita masih belum tahu kapan karena tadi kita sampaikan juga bahwa Permendag dan segala perangkat hukumnya sedang dipersiapkan mulai tadi malam. Saya belum cek apakah Permendagnya sudah keluar atau belum,” tukasnya.

Sejauh ini tegas Togar bahwa stok produksinya sudah memenuhi pasar yang ada.”Sebenarnya bukan melimpah, tapi norma. disini normal, stok juga normal dan kita tidak ada kekurangan sama sekali,” tegasnya. (bas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here