Bekasi – Kelanjutan Pembangunan gedung Pengadilan Negeri Kota Bekasi yang berlokasi di Jalan Pangeran Jayakarta, Bekasi Utara yang konon dikatakan telah mencapai 70 persen dipertanyakan?
Pasalnya saat ini gedung megah itu terpantau lama tidak ada aktifitas dan masih terhenti.
Diketahui bahwa pembangunan gedung PN Kota Bekasi dibangun melalui belanja hibah APBD Kota Bekasi tahun 2021 dengan pagu angaran mencapai puluhan miliar.
Pantauan di lokasi pembangunan diduga tidak sesuai jadwal kontrak yang disepakati. Bahkan hingga saat ini juga belum rampung dikerjakan alias terkesan terlihat mangkrak.
Namun demikian, Pemkot Bekasi tahun ini kembali menganggarkan untuk kelanjutan pembangunan.
“Bangunan gedung PN Kota Bekasi, bukan mangkrak tapi sudah selesai kontrak. Dipastikan tahun ini dilanjut,”ungkap Widayat Subroto Hadi S, Sekretaris Dinas Perumahan Pemukiman Kawasan dan Pertanahan (Disperkimtan) Kota Bekasi Rabu (3/8/2022).
Dikatakan bahwa untuk kelanjutan pembangunan gedung PN Kota Bekasi tahun ini dilanjutkan dengan pagu dana mencapai Rp3,9 miliar. Namun sayangnya ia tidak menyebutkan apakah telah dilelang apa belum.
Ia juga menyampaikan bahwa progres pembangunan gedung baru PN Kota Bekasi yang berlokasi di Jalan Pangeran Jayakarta Bekasi Utara tersebut telah mencapai 80 persen.
“Progress pembangunan itu diperkirakan sudah mencapai 80 persen. Tahun ini dilanjut dengan pagu Rp3,9 miliar, ” jelasnya.
Dikonfirmasi apakah akan langsung dikerjakan oleh pihak kontraktor pelaksana sebelumnya, Subroto mengatakan bahwa akan dilelang ulang. Namun jadwal lelang belum disebutkan.
Menurut dia, awal tahun 2023 target gedung baru PN Kota Bekasi tersebut telah beroperasi. Subroto kembali memastikan bahwa progres gedung PN Kota Bekasi sesuai target pagu dana yang dianggarkan.
“Tahun depan ditargetkan beroperasi karena hanya tinggal beberapa item lagi, seperti genset, “ungkapnya dikonfirmasi melalui saluran telpon.
“Bukan mangkrak memang selesai kontrak 2021, Dilanjutkan, tahun ini. Progres total sudah sekitar 80 persen, tahun ini dianggarkan 3,9 miliar pagunya beserta lainnya. Tapi tahun depan ada lagi. Tinggal pembelian genset, seharusnya bisa operasional akhir tahun ini.” pungkasnya. (tnn)