Kota Bekasi – konpensasi Pendapatan asli daerah (PAD) dari tiga pasar yang di revitalisasi belum dibayarkan oleh pihak pengembang di tiga pasar yakni Pasar Kranji, Pasar Bantargebang dan pasar Jatiasih bernilai Miliaran rupiah
Diperkirakan kompensasi PAD Pasar Kranji sebesar Rp 8,1 miliar, pasar Bantargebang sekitar Rp1,5 miliar dan pasar Jatiasih sebesar Rp1,2 miliar. selama tahun 2021 – 2p22.
Sekretaris Dinas Perdagangan dan Periandustrian Kota Bekasi, Romi Payan mengatakan,”akan terus menagih pembayaran konpensasi PAD pasar kepada pihak pengembang.
“Dia mengatakan untuk pasar bantargebang, mereka (pengembang) mungkin sudah mulai menyicil. Namun, saat ini pembangunannya pasar Bantargebang sudah di stop Pemkot Bekasi
“Sekarang kita sudah stop pembangunan pasar Bantargebang.Kalau yang lain sudah berjalan, termasuk pembangunan pasar Jatiasih,” kata Romi Payan, ditemui di DPRD, usai rapat dengan Komisi I DPRD Kota Bekasi, Senin (5/12/2022).
Romi juga membenarkan pasar Jatiasih belum membayarkan konpensasi PAD ke Pemkot Bekasi. Romi menjelaskan bahwa pasar Jatiasih harus membayar konpensasi PAD sebelum pedagang dipindahkan.
“Dia (pengembang) minta diresmikan, kita belum melakukan relokasi karena mereka harus membayar konpensasi terlebih dahulu. Kalau data kekurangannya ada dibidang pasar, saya tidak mengetahui data pastinya, tapi pasar Jatiasih masih ada kekurangan (konpensasi PAD),” jelasnya.
Romi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melimpahkan pengelolaan pasar, sebelum pegembang menyelesaikan pembayaran konpensasi.
“Intinya kita tidak akan melimpahkan pengelolaan, sebelum konpensasi PAD diselesaikan, karena itu merupakan kewajiban (pengembang),” tegasnya.
Saat ditanya akan meminta pendampingan Kejaksaan untuk menagih konpensasi PAD, Romi mengatakan kalau pendampingan memang harus ada, tetapi saat ini pihaknya melakukan terus penagihan. Untuk saat ini, pihaknya belum meminta pendampingan hukum dari Kejaksaan.
“Belum (minta pendampingan), karena komunikasi masih bagus dengan pasar Jatiasih, mereka akan berusaha mencari uang untuk membayar konpensasi,” pungkasnya. Yans/jar)